Senin, 23 Maret 2020

Virus Corona

                                  Virus Corona

                      

  Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus ini bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan pneumonia akut, sampai kematian. Virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di China dan beberapa negara lain, termasuk Indonesia.

Virus ini dapat menular melalui berbagai cara, yaitu:

  •  Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19

  •  Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh            benda yang terkena cipratan air liur penderita    COVID-19

 • Kontak jarak jauh atau berjabat tangan dengan penderita COVID-19

Adapun gejala yang menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:

  •  Demam (suhu tubuh di atas 38°C)
  •  Batuk
  •  Sesak nafas
  •  Menggigil
  •  Sakit tenggorokan

Infeksi virus Corona belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah virus yaitu:

•Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karantina di rumah sakit
•Memberi obat pereda demam dan nyeri •Menganjurkan penderita COVID-19 untuk beristirahat cukup
•Menganjurkan penderita COVID-19 untuk babyak minum air putih

  Akibat dari virus ini banyak sekolah, bandara, tempat wisata ditutup/diliburkan selama 14 hari untuk sementara waktu. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona.

Sekian dan terimakasih

Selasa, 12 November 2019

Objek Wisata Air Terjun Jumog Karanganyar

Air Terjun Jumog
 
  Air Terjun jumog merupakan wisata andalan di kabupaten Karanganyar. Objek wisata ini berada di kaki Gunung Lawu, tepatnya didesa Berjo, kecamatan Ngargoyoso. Atau, sekitar 41 kilometer dari Solo.
   Udara sejuk dan hamparan pepohonan rindang mengelilingi tempat wisata ini. Anda tak akan kepanasan saat menuruni anak tangga yang terbuat dari semen lantaran naungan pohon - pohon pakis di sisi luar tangga yang menempel tebing.
     Airnya begitu jernih dan segar. Biasanya, pengunjung bermain dan merendam kaki di aliran sungai yang meneruskan limpahan air terjun.
      Air Terjun Jumog sempat di juluki Surga yang Hilang. Pasalnya, sebelum resmi dibuka untuk umum pada 2004, air terjun ini ditutupi semak belukar.
      Akhirnya, warga dan Pemerintah Desa Berjo bergotong royong membabat semak dan membuka jalan sehingga air terjun ini  bisa dilihat umum. Tinggi air terjun ini hanya sekitar 30 meter. Debit airnya tak terlalu besar meski hujan turun. Juga, tak terlalu sedikit meski musim kemarau datang.
        "Saat hari libur atau event tertentu, kami menyediakan hiburan organ tunggal."